Skip to main content

Mengapa terdapat perbedaan silsilah Yesus dalam Matius 1 dan Lukas 3?

Dalam Matius dan juga Lukas memang sama-sama menunjukkan silsilah Yesus. Namun ada satu masalah yang sering dijadikan argumen untuk melemahkan Alkitab, yakni kedua silsilahnya berbeda. Silsilah Lukas diawali dari Adam sampai Daud. Silsilah dalam Matius berawal dari Abraham sampai kepada Daud. Ketika silsilah itu sampai kepada Daud ada dua jalur yang berbeda dari dua anak Daud: Natan (dari pihak Maria) dan Salomo (pihaknya Yusuf).

Silsilah ini sangat berbeda sekali dengan silsilah didalam Matius. Mengapa? Kebanyakan para ahli Alkitab percaya bahwa Lukas mengambil silsilah Maria (yang juga berasal dari keturunan raja Daud) sementara Matius menelusuri keluarga Yusuf.

Matius menelusuri garis keturunan melalui Yusuf, ayah Yesus yang dianggap sah di dunia (Mat 1:1-17). Kemudian Lukas menelusurinya melalui Maria dimulai dari ayah Maria yakni Eli, (Laki-laki zaman itu sering mengganggap menantunya sebagai anaknya laki-laki). Garis keturunan Maria dan Yusuf bertemu dalam Raja Daud. (bandingkan Lukas 3:31 dengan Matius 1:6).

Dalam garis keturunan Maria, seperti Lukas juga berbicara tentang Yusuf; disini tentang keberadaan nyata adanya Yusuf dan juga tentang garis reputasi yang berarti pernyataan mengenai Yusuf bahwa ia adalah anak Eli, yang berarti itu adalah menantunya, suami dari anak perempuannya Maria (bandingkan dengan Rut 1:11,12). Dan dari situlah nama Yusuf yang hanya dicantumkan, bukannya nama Maria, sesuai adat Yahudi dalam daftar itu. 

Namun beberapa orang mengkritik pandangan ini  karena bukannya tak ada masalah. Teori bahwa Lukas memberikan garis keturunan hanya dari pihak Maria sangat lah tidak mungkin, Teori dengan kesulitan terkecil adalah bahwa Matius menyebut keturunan dari Daud mengikuti garis raja-raja (yakni mereka yang mewarisi tahta Daud pada masa itu) namun Lukas menyebut nama-nama khusus pada garis keturunan Yusuf.

Alkitab haruslah dimengerti dalam konteks gaya literaturnya , kebudayaannya dan sejarahnya. Memisahkan silsilah kedalam representasi laki-laki dan perempuan dapat dibenarkan dalam budaya Timur yang kuno, karena dianggap tidak sopan menyebut nama wanita tanpa syarat yang benar yakni  mengikutkan nama laki-laki. Meskipun kedua-duanya menyebutkan Yusuf sebagai orang tua langsung Yesus. Dengan kata lain, Maria telah diperhitungkan sebagai "bagian/ di dalam" nama Yusuf sebagai kepala keluarganya. 

Kemudian apakah para pengkritik itu sungguh-sungguh berpikir bahwa para pengumpul kitab-kitab Perjanjian Baru, dan sekaligus merupakan pihak yang percaya bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahan, bisa sampai tidak memperhatikan perbedaan yang mencolok ini? Apakah memang ada orang yang berpikir bahwa orang Kristen memang sebegitu konyolnya sehingga mereka tidak sadar bahwa terdapat perbedaan dalam daftar silsilah Yesus, lalu menempatkan kedua Injil itu begitu saja dalam kanon dan berharap tidak ada orang yang akan memperhatikan perbedaan silsilah Yesus? Tentu tidak. Mereka tahu persis konteks kultural dan tidak menganggap hal ini sebagai masalah karena mereka tahu bahwa yang satu memang dari sisi Yusuf dan yang lain dari sisi Maria. Ketiga, perhatikanlah bahwa Lukas memulai dengan Maria lalu menelusuri hingga ke Adam.

Perhatikan bahwa Lukas memulai dari Maria dan berjalan mundur kepada Adam. Matius memulai dengan Abraham lalu lanjut hingga Yusuf. Tujuan kedua silsilah nampak berbeda, terlihat dari gaya bahasanya. Lukas bukan ditulis untuk orang Yahudi, Matius menulis untuk Yahudi. Oleh karena itu Matius menulis garis keturunan raja-raja (dari Abraham melalui Daud) dan Lukas dari garis biologis (dari Adam melalui Daud).

Juga perhatikanlah bahwa Injil Lukas terlihat lebih mengistimewakan Maria, karena ketiga pasal dari yang pertama di Injil Lukas menyebutkan nama Maria sebanyak 11 kali (lebih banyak dari Injil Sinoptik lainnya); karena itulah bisa diyakini bahwa Lukas menulis silsilah Yesus dimulai dari garis keturunan Maria.

Perhatikan Lukas 3:23
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,"
Pemakaian frase "menurut anggapan orang" menunjukkan bahwa silsilah ini memang diurutkan dari sisi Maria karena frase ini menunjukkan bahwa Yesus bukanlah anak biologis dari Yusuf.

Lagi pula, gereja mula-mula telah mengetahui hal ini sehingga mereka tidak menganggap kedua silsilah ini bermasalah. Masalah hanya muncul di pikiran para pengkritik yang telah menyempitkan pandangannya, seolah-olah hanya menafsirkan hal-hal literal (yang tertulis) dan memaksakan bahwa kedua silsilah ini adalah berkontradiksi, tanpa mau menafsirkan konteks dari gaya penulisan (sastranya), budaya, dan sejarah sementara kita mempunyai penjelasan yang memadai tentang hal ini.

Popular posts from this blog

Injil Barnabas, "Yesus bukan Mesias" Injil palsukah itu?

API (Apologetika Indonesia)

Test